Kamis, 12 Juli 2012

UPAYA PENANGGULANGAN IMIGRAN GELAP DI LAUT SELATAN GUNA MENINGKATKAN EKSISTENSI TNI AL DI PROVINSI DIY




ABSTRAK

Pergolakan politik dan ekonomi global mengakibatkan negara-negara di kawasan timur tengah yang mengalami krisis multi dimensi, sehingga menyebabkan migrasi penduduk ke negara lain (Australia) dengan melalui jalan udara dan laut. Kondisi geografi laut selatan Provinsi DIY yang memiliki posisi strategis sebagai jalur pelayaran internasional dan berbatasan langsung dengan Australia memberikan peluang bagi para pelaku kejahatan di laut, termasuk aksi penyelundupan imigran gelap dari Timur tengah menuju Australia. Lemahnya pengawasan oleh aparat penegak hukum di laut khususnya Lanal Yogyakarta merupakan salah satu faktor timbulnya keinginan para pelaku kejahatan untuk melaksanakan aksinya. Di sisi lain, taraf hidup masyarakat nelayan yang tinggal di daerah pesisir sebagian besar hidup dibawah garis kemiskinan sehingga dengan mudah untuk dipengaruhi dengan melakukan kegiatan yang melanggar hukum tanpa mereka harus tahu akibat buruknya. Terjadinya pelanggaran hukum di perairan laut selatan DIY disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : konstelasi geografi laut selatan DIY yang terbuka sebagai jalur pelayaran internasional, taraf kehidupan masyarakat pantai yang masih rendah, keterbatasan sarana dan prasarana patroli serta sistem penanggulang yang masih belum memadai sehingga hal ini sangat merugikan eksistensi TNI AL di provinsi DIY. Penanggulangan imigran gelap di perairan laut selatan DIY seharusnya ditangani secara bersinergi dengan melibatkan berbagai instansi terkait, melalui upaya pencegahan dini serta upaya penindakan secara terpadu. Upaya dan langkah strategis dalam menanggulangi imigran gelap di laut selatan harus direalisasikan dengan melaksanakan peningkatan sarana dan prasarana penanggulangan, peningkatan sumber daya manusia, penentuan pola operasi patroli, peningkatan kerjasama secara internal maupun eksternal yang didukung dengan sistem jaringan informasi (information network) yang handal dalam rangka meningkatkan eksistensi TNI AL di wilayah Provinsi DIY.


BAB I
PENDAHULUAN

1. U m u m .
Pergolakan politik dan ekonomi global banyak mempengaruhi negara-negara didunia, demikian juga dengan negara-negara di kawasan timur tengah. Akibat dari hal tersebut maka rakyat di timur tengah mengalami kesulitan ekonomi dan terjadi krisis multidimensi yang tak kunjung berhenti sehingga menyebabkan sebagain penduduk di timur tengah mengadakan migrasi ke Negara lain untuk mencari penghidupan yang dianggap lebih layak dan mencari suaka politik. Negara yang menjadi tujuan mereka adalah Negara Australia. Perjalanan migrasi menuju Australia biasanya transit di negara-nagara tertentu yang dianggap aman untuk sampai di Negara tujuan. Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang dipilih menjadi tempat transit. Imigran yang masuk di Indonesia biasanya melalui pintu masuk udara ataupun melalui laut.
Kondisi perairan selatan Pulau Jawa khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta tergambar melalui perairan yang merupakan daerah hukum Lanal Yogyakarta dan Lantamal V Surabaya. Perairan tersebut merupakan jalur lintasan bagi kapal-kapal asing yang menuju Australia atau sebaliknya melalui ALKI I atau perairan barat Sumatera. Dalam konsep tata ruang kawasan pertahanan laut TNI AL, perairan tersebut merupakan wilayah Daerah Operasi IV yang meliputi Samudera Hindia, perairan bagian utara Sumatera, perairan pantai barat Sumatera, dan perairan Selatan Jawa dengan ciri khas adanya kecenderungan peningkatan pelanggaran di laut. Beberapa kejadian yang ada di wilayah perairan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah masuknya imigran asal timur tengah hingga ke daratan. Dengan demikian sudah menjadi tugas dan kewajiban Lanal Yogyakarta sebagai penegak hukum di laut wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya untuk melakukan pencegahan dan tindakan terhadap perbuatan yang melanggar hukum bagi kapal yang mengangkut imigran dan melakukan pelayaran di sepanjang perairan tersebut guna menjamin keamanan dan ketertiban hukum di laut selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun demikian ketika diwilayah hukum tersebut tidak ada sarana dan prasarana pendukung operasi keamanan laut dan kondisi alam yang spesifik dengan keterbatasan alut patroli yang dimiliki oleh penegak hukum maka akan menimbulkan dampak tidak efektifnya penegakan hukum diwilayah tersebut.
Peranan dan keberadaan Lanal Yogyakarta dalam hal ini di pertanyakan karena sebagai aparat penegak hukum dan kedaulatan di laut yang seharusnya mampu mencegah terjadinya pelanggaran di laut tidak mampu melaksanakan tugasnya secara optimal. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Lanal Yogyakarta harus mengambil langkah strategis dalam menangani permasalahan ini. Lanal Yogyakarta sebagai penanggungjawab keamanan wilayah laut tersebut diharapkan dengan berbagai upaya yang telah, sedang dan akan dilaksanakan secara terus menerus dapat menanggulangi masalah imigran gelap di laut selatan DIY, sehingga mampu menunjukkan eksistensinya di Provinsi DIY.






1 komentar:

  1. Tulisan tersebut untuk makalah atau yang lain pak? Dalam penulisan abstrak saya belum melihat adanya tujuan penulisan pak... Bab I nya kok cuma itu ..
    Saya berniat untuk melakukan penelitian kualitatif untuk calon thesis saya mengenai permasalahan imigran gelap di DIY yang banyak melintas di kawasan laut selatan, dengan lokus penelitian Kantor Imigrasi DIY..
    Mohon informasi yang lebih, terkait dengan peranan TNI AL terhadap permasalahan ini..
    Thx..

    BalasHapus